PSK, Gay dan ABK Disurvei
Posted by: media Posted date: 2:35 PM / comment : 1
elasa, 28 Agustus 2007
SEKUPANG, METRO: Kapan anda pertama kali melakukan seks? Apakah anda selalu menggunakan pengaman saat melakukan seks? Berapa anda membayar teman kencan anda setelah melakukan seks? Inilah sederet pertanyaan yang diajukan oleh tim sureveilans terpadu bilogis, Batam. Survei ini bertujuan untuk mensurvei tingkat resiko penyakit kelamin menular terhadap pekerja seks komersil (PSK), gay dan Anak Buah Kapal (ABK). PSK yang disurvei tak hanya di lingkungan lokalisasi tapi juga di tempat-tempat terselubung. "Seperti di diskotik, tempat-tempat pijit, kafe dan diskotik," ujar Mawardi Arsyad Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam.
Tim survei ini terdiri dari BPS, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Polisi dan LSM. "Kegiatan ini diprakarsai oleh LSM Family Healt Internasiona (FHI)," jelas Mawardi.
Kegiatan yang dimulai awal Agustus dan berakhir pada 12 September mendatang ini dilakukan di 33 titik. "Ini hanya pada WPS (Wanita Pekerja Seks) langsung saja," jelasnya lagi. Maksudnya, selain mensurvei di lokalisasi resmi, tim ini juga mensurvei PSK terselubung di 15 titik lainnya.
Kegiatan ini merupakan kedua kalinya digelar. Batam termasuk salah satu kota yang disurvei dari delapan kota yang ditunjuk sebagai kota yang rawan terserang penyakit kelamin. Ada 900 orang yang diambil sampel. 500 diantaranya PSK, sedangkan sisanya yakni 200 gay dan 200 lagi dari ABK
SEKUPANG, METRO: Kapan anda pertama kali melakukan seks? Apakah anda selalu menggunakan pengaman saat melakukan seks? Berapa anda membayar teman kencan anda setelah melakukan seks? Inilah sederet pertanyaan yang diajukan oleh tim sureveilans terpadu bilogis, Batam. Survei ini bertujuan untuk mensurvei tingkat resiko penyakit kelamin menular terhadap pekerja seks komersil (PSK), gay dan Anak Buah Kapal (ABK). PSK yang disurvei tak hanya di lingkungan lokalisasi tapi juga di tempat-tempat terselubung. "Seperti di diskotik, tempat-tempat pijit, kafe dan diskotik," ujar Mawardi Arsyad Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam.
Tim survei ini terdiri dari BPS, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Polisi dan LSM. "Kegiatan ini diprakarsai oleh LSM Family Healt Internasiona (FHI)," jelas Mawardi.
Kegiatan yang dimulai awal Agustus dan berakhir pada 12 September mendatang ini dilakukan di 33 titik. "Ini hanya pada WPS (Wanita Pekerja Seks) langsung saja," jelasnya lagi. Maksudnya, selain mensurvei di lokalisasi resmi, tim ini juga mensurvei PSK terselubung di 15 titik lainnya.
Kegiatan ini merupakan kedua kalinya digelar. Batam termasuk salah satu kota yang disurvei dari delapan kota yang ditunjuk sebagai kota yang rawan terserang penyakit kelamin. Ada 900 orang yang diambil sampel. 500 diantaranya PSK, sedangkan sisanya yakni 200 gay dan 200 lagi dari ABK
About media
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Latest
Popular Posts
-
DI dunia remang-remang, nama "Gang of Nine" menjadi legenda. Dibekingi Keluarga Cendana dan petinggi militer, segala sepak terjang...
-
Jaringan Sembilan Naga menembus berbagai daerah di Indonesia. Upeti untuk pejabat militer, kepolisian, atau pemda, membuat bisnis ini kian k...
-
TOMMY Winata sedang melakoni sebuah pepatah Cina. Nasib orang, kata ungkapan kuno itu, seperti roda pedati: sekali waktu di atas, sekali wak...
1 comment:
This is to inform the general public who are healthy and serious in selling their kidney should urgently contact, As we are looking for kidney donor who are B+ve, O+ve, and A+ve. Donor should be 18 years or above. Interested Donor should contact us now.Email: healthc976@gmail.com
Call or whatsapp +91 9945317569
Post a Comment