breaking

&Sabu

&Sabu

&Networks

&Networks

&Criminality

&Criminality

PSK dan Pembunuhan

Share This

Ismail Pembantai 2 Wanita
Kamis, 14 Juni 2007
SAGULUNG, METRO:Kapoltabes Barelang AKBP Slamet Riyanto SIK menjelaskan, polisi sudah mengetahui siapa pembunuh dua wanita di Sagulung. "Diduga tersangkanya bernama Ismail," tegasnya.
Namun hingga kini polisi masih terus memburu keberadaan tersangka yang menghabisi dua korbanya secara sadis itu. Ditemukannya nama tersangka itu, menurut Kapoltabes sudah diketahui sejak pemerikasan awal, baik dari orang-orang dekat mau pun saksi yang ada di sekitar lokasi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Poltabes Barelang AKP Herry Heriawan SIK menjelaskan, dua wanita yang menjadi korban itu dibunuh menggunakan broti dan sebilah parang.

Nah, jika memang kedua wanita itu adalah PSK, ini adalah untuk kedua kalinya dalam dua hari terakhir, PSK menjadi korban pembunuhan. Sementara para pelakunya belum berhasil dibekuk. "Ini berlatar belakang asmara," tandasnya.

Senin (11/6) lalu, di penginapan di Pelita juga ditemukan seorang PSK yang tewas di dalam kamar penginapan. Kasus ini dalam penanganan Polsekta Lubukbaja. Dugaan polisi pelaku adalah teman kencan korban malam sebelumnya. Diduga korban dihabisi dengan jeratan tali di lehernya.



Kepala Ditutup Kantong Plastik


Yanti (21) dan Evi (24) ditemukan tewas di dalam kamar rumah kontrakannya Ruli Gang Amalia Sei Binti Sagulung, Senin (11/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka ditemukan tewas oleh Izhar Haryadi alias Aldi (26) dan Aldo (25), pemilik rumah itu.

Menurut cerita Aldi, siang itu sekitar pukul 13.00 WIB, ia dan Aldo pulang ke rumahnya, yang tidak lain adalah kontrakan Evi dan Yanti. Mereka hendak makan siang. "Kebetulan kami lagi istirahat, dan kami juga pacaran dengan mereka," ujar pria yang bekerja id PT Bengint Nusantara Tanjunguncang itu.

Waktu mereka pulang di ruang tamu sudah ada Ismail (22) teman mereka yang sekaligus teman Aldi dan Aldo. Usai makan siang, Aldi dan Aldo kembali bekerja, dan meninggalkan Ismail, Yanti dan Evi di rumah itu.

Ketika mereka pulang kerja, sekitar pukul 17.00 WIB, mereka tidak mendapati kekasih mereka di rumah itu. Lalu mereka berjalan menuju ke kamar Yanti dan Evi. Mereka kaget bukan kepalang, lantaran mereka sudah menemukan mayat kekasih mereka, dalam keadaan mengenaskan.

Tubuh Evi dan Yanti terbaring di lantai dengan kepala ditutup kantong plastik warna putih. Darah segar mengalir dari kepala mereka dan tercecer di Lantai. Melihat hal itu, Aldo dan Aldi langsung memanggil beberapa warga sekitar.

Dalam waktu sekejap warga sudah memadati halaman depan rumah itu. Warga pun langsung melaporkan kejadian itu ke Polsekta Tanjunguncang. Jajaran polsekta Tanjunguncang langsung turun ke tempat kejadian. Kapolsekta Tanjunguncang AKP Hary Purnomo Sik SH, Kasat Reskrim Poltabes Barelang AKP Herry Heriawan Sik, dan Kapoltabes AKBP Slamet Riyanto juga turun ke tempat kejadian.

Menurut pengakuan Aldi, Yanti dan Evi bekerja sebagai PSK di Bar Happy Garden. Sugianto, pemilik Bar Happy Garden saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa Yanti dan Evi bekerja di Barnya. "Tapi mereka PSK bebas, mereka hanya nongkrong dan mencari pelanggan di Bar kami," katanya.

Kapolsekta Tanjunguncang, saat dikonfirmasi wartawan koran ini membenarkan adanya kejadian itu. "Kami masih mencari tersangkanya," ujar Hary.



Usai Bunuh Sempat Beli Rokok


Kematian Yanti dan Evi masih menjadi tanda tanya besar. Belum diketahui pasti apa motif pembunuhan itu. Tapi menurut Kapolsekta Tanjunguncang AKP Hary Purnomo Sik SH, diduga motif pembunuhannya karena cemburu. Dan tersangka pembunuhnya adalah Ismail.

Menurut keterangan Hary pada POSMETRO, beberapa bulan sebelum kejadian itu, Ismail tinggal bersama Yanti dan Evi di rumah itu. Tapi dua bulan lalu Ismail pindah dengan alasan yang tidak jelas. Meskipun sudah pindah, Ismail masih sering main ke rumah itu.

Data yang diperoleh POSMETRO, Ismail mempunyai perasaan suka pada Yanti. Tapi Yanti tidak menanggapinya, karena Yanti sudah berpacaran dengan Aldo. Dua hari lalu, Ismail terlihat main ke rumah itu. Dan saat itu terjadilah pertengkaran mulut antara Yanti dan Ismail.
Menurut keterangan Aldo, pertengkaran itu dipicu karena Ismail meminta Yanti memberikan ciuman terhadapnya. Tapi karena Yanti tidak mau, Ismail naik pitam, dan terjadilah pertengkaran mulut.

Kali kedua, Ismail terlihat di rumah itu pada hari terbunuhnya Yanti dan dan Evi. Bahkan waktu itu ada salah seorang tetangga yang melihatnya. Menurut pengakuan Sriana, waktu itu sekitar pukul 15.00 WIB Ismail membeli rokok di warungnya. "Karena dia sudah biasa beli rokok, jadi saya nggak curiga. Tapi setelah beli rokok, ia pergi begitu saja," ujar Sriana.

Sriana baru tahu bahwa Yanti dan Evi tewas dibunuh sekitar pukul 17.00 WIB ketika Aldi pulang. "Ya mungkin yang bunuh Ismail itu, soalnya dia tadi baru keluar dari rumah itu, dan ke warung saya," ujarnya.

About media

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

1 comment:

HEALTH CARE said...

This is to inform the general public who are healthy and serious in selling their kidney should urgently contact, As we are looking for kidney donor who are B+ve, O+ve, and A+ve. Donor should be 18 years or above. Interested Donor should contact us now.Email: healthc976@gmail.com
Call or whatsapp +91 9945317569