breaking

&Sabu

&Sabu

&Networks

&Networks

&Criminality

&Criminality

✦ ✦ Unlabelled ✦ Cina Made Mafia

Share This

Polda Metro Tangkap Bandar Besar Narkoba Asal Cina

Jakarta, 20 Mei 2006 00:16
Polda Metro Jaya berhasil menangkap seorang bandar besar narkoba warga negara Cina bernama Wong alias Ong alias Koh alias Peter alias Herman Chu di Hotel Limas, Palembang, 3 Mei 2005 pukul 08.00 WIB,

"Untuk menangkap Wong, Polda Metro dan Badan Narkotika Provinsi DKI membentuk tim khusus untuk mengejarnya," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Carlo Brix Tewu di Jakarta, Jumat (19/5).

Ia mengatakan, untuk penangkapan Wong, polisi harus mempelajari informasi jaringan Wong ditambah dengan database yang dimiliki hingga akhirnya mendapatkan informasi bahwa Wong ada di Palembang.

"Informasi keberadaan Wong diperoleh dari penangkapan Akuang, 2 Mei 2006 di Palembang dengan barang bukti 1,2 kg shabu. Akuang mengaku mendapatkan shabu dari Wong," katanya.

Dalam penyidikan, Wong ternyata memiliki dua paspor yakni paspor Cina atas nama Kwang Fuk Sing dan paspor Indonesia atas nama Herman Chu.

"Wong mengaku pernah beberapa kali mengirim puluhan kilogram shabu dan ribuan ekstasi kepada tersangka Aling dan Ongki lewat jasa kurir," kata Carlo.

Untuk mendapatkan shabu itu, Wong mengaku memesan kepada dua warga negara Hongkong bernama AT dan AS yang merupakan anggota sindikat penjualan shabu internasional dengan wilayah pemasaran Asia Tenggara.

Dalam menjual shabu di Indonesia, Wong dibantu oleh tangan kanannya diantaranya Aling yang tertangkap September 2005, Sulaiman Gunawan yang tertangkap Pebruari 2005 dan Andi Wijaya (tertangkap 8 Mei 2005).

"Wong pernah kerja sama dengan Benny Sudrajat dalam bisnis kapal di Hongkong namun uangnya dibawa kabur Benny," katanya.

Benny telah tertangkap karena menjadi pemilik pabrik ekstasi di Cikande, Serang, 11 November 2005.

Dari hasil interogasi ini, Polda Metro Jaya menangkap Andi Wijaya karena selama ini setiap transaksi, Wong selalu menggunakan perantara Andi Wijaya.

Andi ditangkap 8 Mei 2006 di Perumahan Mediterania Kalideres Jakarta Barat bersama dengan Puspasari (isterinya), Herman Teja (kakak) dan Efendi (sopir).

Keterangan Andi juga menjadi bekal untuk menangkap Slamet, 8 Mei 2006 di Palem Lestari, Jakarta Barat karena Slamet telah memesan shabu kepada Andi.

Polisi lalu menemukan nama Jimy sebagai kawan Andi di Perumahan Taman Ratu, Jakarta Barat, 8 Mei 2006. Polisi menemukan barang bukti antara lain kantong plastik pembungkus shabu, serokan, timbangan dan sisa shabu 1 gram.

Dari keterangan Andi pula, polisi menemukan nama Aciang sebagai kurir narkoba di Tanjung Duren, Jakarta Barat, 13 Mei 2006 namun Acian gagal ditangkap karena sedang berada di Cina.

Dalam catatan Polda Metro Jaya, Wong menjadi pemasok 54 kg shabu dan 77 ribu ekstasi dengan tersangka Haryono dan Ricky Chandra. Keduanya ditangkap 11 Mei 2005.

Wong juga menjadi pemasok 1,2 kg shabu dengan tersangka Aling, yang tertangkap 10 September 2005. Aling mengaku sudah 7 kali memesan shabu dari Wong dengan jumlah total 26 kg.

Wong pula yang memasok 57 ribu butir ekstasi 27 Januari 2006 dengan tersangka Pony Chandra.

Tersangka Sulaiman yang tertangka 3 Desember 2006 juga pernah membeli 1,5 kg shabu dari Wong. [EL, Ant]

About media

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments: